Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 06 Mei 2014

Air Mata Kerinduan untuk Ibu

Anak dan Ibu yang Tercinta

Kejadiannya di bulan Mei 2011, pada hari Jum’at di Masjid Nurul Ilmi, masjid yang berada di lingkungan kampus Universitas Andalas, Padang. Sedang berkonsentrasi menyimak khutbah, entah kenapa tiba-tiba aku rindu kepada ibu. Ini membuatku tak lagi berkonsentrasi menyimak khutbah. Padahal isi khutbah bukan tentang berbakti kepada orang tua. Tapi entah kenapa, aku tiba-tiba saja ingat pada ibu. Aku cemas, sebab biasanya ketika tiba-tiba ingat kepada seseorang disertai perasaan tidak enak, pertanda buruk yang dialami seseorang. Aku buang jauh-jauh firasat itu.

Aku kemudian khusyuk mendengar doa yang dilantunkan khatib, di dalam hati melafalkan doa untuk orang tuaku dengan berulang-ulang hingga khatib menyudahi doanya. Usai salam pertanda berakhirnya rakaat shalat Jum’at, aku kembali melafalkan doa untuk ibuku. Aku berdoa kepada Allah, agar Allah melindungi dan menjaga ibuku yang jauh di kampung sana.

Aku hitung-hitung, ternyata sudah enam bulan aku tidak pulang. Jarak bukanlah penghalangnya. Padang-Jambi hanya memakan waktu sembilan jam. Itu termasuk rute yang singkat. Penyebabnya adalah biaya. Harga karcis bus ke Jambi Rp.85 ribu. Atau menghabiskan sekitar Rp.200 ribu untuk ongkos pulang-pergi berikut makan dan minum di jalan. Jumlah itu memang sedikit bagi orang lain tapi tidak bagiku. Aku yang sejak Oktober 2008 tidak lagi mendapat kiriman dari kampong. Ayah sudah lama tiada, dan Oktober silam ibu memintaku untuk berhenti sementara dari kuliah. Padahal saat itu aku sedang memasuki semester lima. Masalah keuangan, yang menjadi faktor utamanya.

Kepadanya, aku meminta agar aku dapat terus melanjutkan kuliahku. Untuk masalah biaya kuliahku, aku berjanji akan mencarinya sendiri. Tak ada pilihan lain, ibuku merestui langkahku. Sejak saat itu, tak sepeser pun aku berani minta kepada ibu.

Karena itu, rupiah menjadi sangat berarti bagiku. Bahkan untuk masalah pulang kampung. Uang Rp.200 ribu, dapat untuk membiayai hidupku selama tiga minggu di rantau orang. Inilah yang membuatku selalu berpikir ulang untuk pulang kampong. Hingga, semuanya berjalan sampai lima bulan lamanya. Sampai saat itu, aku masih tegar dan kuat memendam rindu padanya. Tapi entah kenapa hari itu, rindu mendesak-desakku. Bayangan ibuku jelas tergambar dalam benak.

Untuk meredakan rasa kangen itu, aku kemudian shalat dua rakaat. Aku mengambil tempat di pojok kanan pada shaff terdepan agar bisa khusyuk dan menikmati shalat. Usai iftitah, aku tak langsung membaca Al Fatihah. Sebab ternyata, bayangan wajah ibu kembali hadir. Bayang-bayang kerinduan kepada ibuku. Terbayanglah betapa sepinya seorang diri di rumah yang luas itu.

Ibu yang terus bekerja meski usianya sudah sepuh. Kulit keriputnya semakin menghitam sebab terlalu sering terbakar sinar matahari. Jemari dan kakinya yang tak lagi kokoh, yang masih dipaksanya untuk bekerja. Rambutnya yang memutih semakin merata. Sendiri selama berbulan-bulan, bukanlah hal yang mudah. Dalam hujan, harus dihadapinya sendiri. Bekerja menghidupi dirinya sendiri. Aku tahu dibalik senyumnya, ibu menyimpan kesedihan, kepedihan dan beban hidup yang berat tiada tara. Tentang perjuangannya menghidupi dan membesarkanku seorang diri tanpa adanya ayah di sisinya. Rakaat pertama selesai, aku masih menangis. Entah khusyuk atau tidak shalatku.

Rakaat kedua aku masih bersimbah air mata. Suara ibu seakan memanggilku untuk pulang. Terbayang sosok tubuhnya menantikanku di pintu rumah. “Nak, kemarilah. Ibu sudah rindu kepadamu” Lalu aku menyongsong tubuhnya dengan penuh kerinduan. Air mata semakin mengalir deras. Masih dalam shalat, aku mengadu pada Allah tentang kerinduan kepada ibu.

Tertegun aku saat salam mengakhiri shalatku. Kulihat bajuku basah oleh air mata. Aku kemudian bersujud kembali. Meluapkan kerinduan, menangis bebas. Air mata tangis kerinduan tak terkira banyaknya. Jujur saja, baru kali ini aku menangis dalam shalat dengan tangisan yang kencang. Air mata menganaksungai. Tak terhitung berapa tetes yang jatuh membasahi karpet shalat. Sebelumnya belum pernah menangis seperti ini, bahkan dalam tahajud dan munajatku kepada Allah.

Air mata keluar dengan deras hingga pandanganku kabur. Bercucuran hingga pipiku basah. Aku menunduk dalam-dalam agar tidak ketahuan orang kalau aku sedang menangis. Tubuhku sampai berguncang-guncang. Dalam shalat itu kusebut dalam hati nama ibu banyak-banyak.

Aku semakin khawatir, apa gerangan yang terjadi pada ibu. Firasat buruk tentang ibu, dengan kuat coba kulawan. Tak bisa ditawar lagi, aku harus segera pulang. Aku takut terjadi apa-apa pada ibuku.

Tapi kemudian aku ragu. Sebab jadwal ujian skripsi belum juga dapat. Atau aku tunggu selesai ujian kompre saja? Tekadku, sewaktu pulang aku sudah menyandang gelar sarjana. Agar ada kabar bahagia yang dapat ku bawa pulang. Tapi aku ingat-ingat sudah enam bulan aku belum pulang kampung. Dan selama itu aku tidak tahu apa yang terjadi di rumah, dan apa yang dialami oleh ibu.

Lalu, dari mana pula aku dapat ongkos pulang. Bulan ini siswa privatku meminta libur usai ujian semester di sekolahnya. Praktis, pemasukanku bulan ini pun terhenti. Sisi hatiku berkata, kau tak tahu betapa ibu merindukanmu! Tak tahu bagaimana perasaan ibu selama kau tinggalkan. Keterlaluan! Sudah selama itu tidak menjenguknya. Kesibukan apa yang menyebabkannya kau tak sempat bersilaturahim kepada beliau? Padang-Jambi bukanlah jarak yang jauh. Kalau kau mau, pasti ada jalan. Uang bisa dicari!

Sisi hatiku yang lain ikut berbicara. Tahan dulu kerinduan itu. Kau harus kuat. Jangan kalah dengan perasaan itu, jika kau mau sukses. Kau harus focus dengan ujian skripsimu?

Nyatanya demikian. Sedari tadi aku menangis. Ini adalah bukti kekalahan. Maka, pulanglah.

Beberapa setelah kali bergulat dengan batinku, alhamdulillah bulat keputusanku untuk pulang kampung pada esok harinya.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/01/04/26281/air-mata-kerinduan-untuk-ibu/#axzz30zsuUaP

Artikel Tentang Bahaya Merokok


Bahaya Rokok

Artikel Tentang Bahaya Merokok. Bahaya merokok bagi kesehatan. sudah di buktikan oleh banyak orang bahwa  merokok dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui dengan jelas.
Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
 
ZAT-ZAT BERACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut :
 
1.Karbon monoksida (CO).
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.

Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
 
2. Nikotin
Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat.  Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain. Perusahaan-perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar nikotin pada rokok yang mereka produksi agar memberikan rasa yang tetap sama. Mereka juga tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada setiap batang rokok yang anda hisap.

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Paru paru perokok

Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
 
3. Tar
Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat di paru-paru.Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
 
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
 
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
 
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
 
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
 
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
 
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
 
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
 
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
 
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.
 
13. Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
 
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
 
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
 
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Akibat dari Merokok
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkanCO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
Tar dan Asap Rokok
Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan :
- Batuk-batuk atau sesak napas
- Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas,
lidah atau bibir
Nikotin
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
tang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO (Karbon Mono Oksida)
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen
Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida.  Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas.

Bahaya merokok bagi kesehatan, artikel tentang bahaya rokok/merokok

source: klik disini
 
Cute Pink Flying Butterfly Chat me: